Tunjukkan aku jalan lurusMu...

14 November 2012

ilmiah : 11 amalan yg didoakan oleh malaikat


1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci.”


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.


Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”


3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.


Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan.”


4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah

      (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf.”


5. Kalangan malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca

 al-Fatihah.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Jika seorang imam membaca…(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu ‘aamiin’ kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu.”6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat.”


7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.


Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.


“Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?”


Mereka menjawab: ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.’”


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.


Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata ‘aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”


9. Orang yang membelanjakan harta (infak) ke jalan Allah SWT.


Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak…’”


10. Orang yang sedang makan sahur.


Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur.”


11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.


Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh.”


p/s : bukan ps2 atau ps3..itu singkatan pada pesanan agar kita melakukan perkara di atas secara istiqomah yakni berterusan..dan juga lakukanlah dengan ikhlas....

SALAM AWAL MUHARRAM 1434H..


Muharram
More Muharram | Forward this Graphic
Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

13 November 2012

The do’s & don’ts of Muharram & Aashoora

Bismillahirrahmannirrahim....To all muslim people..

The 1st month on the Islamic calendar, Muharram, is one of the four sacred months in Islam. The other three being Dhul-Qa’dah, Rajab (the month of the Prophet Muhammad’s night journey and ascension to the 7 heavens) and Dhul-Hijjah (the month of pilgrimage). The height of importance of this month is on the 10th day, which is referred to as Aashoora (also transliterated as Ashura).



Recommendations for Muharram:
1) Fasting within the first third of Muharram is highly recommended especially on the day of Aashoora.
2) While fasting, it is also recommended to increase good deeds, prayers, and charitable donations.
3) Breaking the fast with other people and feeding fasting people.
4) Reading the biography of Imam Husayn bin Ali (SA), the grandson of Prophet Muhammad (SAAS), and learning the lessons of history that are attached to his martyrdom in Karbala, Iraq.
Things to avoid during Muharram:
1) Attributing fabricated stories about the Aashoora in relationship to the prophets, which have no sound textual basis and retelling these fables in assemblies (majalis).
2) Piercing one’s body, cutting one’s self or beating one’s self in mourning for the martyrdom of Imam Husayn bin Ali (SA).
3) Avoiding marriage thinking that Muharram is a month of bad luck or bad omens because of the martyrdom of Imam Husayn (SA).
4) Avoiding music thinking that it is unlawful to listen to it in Muharram and Ramadan, but thinking and listening to music outside of Muharram and Ramadan.
5) Wearing all black during Muharram thinking that one will receive a special blessing.
6) Throwing parties during Muharram in imitation of other nations that have big celebrations for the New Year such as the Chinese New Year or the New Year on the Gregorian calendar.
6) Giving speeches that knowingly incite provocation and confrontation between Muslims.

Salam Awal Muharram 1434H untuk semua umat Islam

Assalamualaikum...

Buat tatapan akhi dan ukhti yang setia sebagai pembaca blog syahadatcintaana.blogspot.com,dikesempatan ini saya ingin menukilkan satu ilmiah yang dimana ianya dapat memanfaatkan diri kita semua.Sebelum melangkah ke tahun hijrah yang baru yang akan menjelma tidak lama lagi,sama-samalah kita sebagai umat Islam selalu beristiqomah dalam melakukan amal kebaikan demi meraih redha dan berkah dari Allah SWT.Walaupun ada pendapat ulama yang menyatakan bahawa berdoa pada akhir tahun hijrah dan berdoa pada awal tahun baru hijrah,yakni awal Muhraam,tidaklah salah jika kita berdoa agar Allah SWT memelihara kita dari bahaya dan mengurniakan kesihatan,kebahagiaan,terhindar dari kesusahan dan kesempitan hidup dan sebagainya.Dalam fikiran saya,yang menjadi bidaah terhadap sesuatu perkara adalah asalnya ianya bukan sunnah Rasulullah saw,malah ianya menjadi bidaah yang sesat jika diamalkan dengan niat yang terlalu mengikut adat seperti hanya berdoa pada waktu khusus sahaja sedangkan kita digalakkan berdoa kepada Allah SWT sepanjang waktu mengikut adab2 dan masa yang tertentu...Berdoalah kepada Allah SWT dengan ikhlas serta mengikut adab2 yang disyariatkan dan masa yang bertepatan mengikut sunnah Rasulullah SAW..


Harapan dan doa saya kepada akhi dan ukhti yang disayangi sekalian,agar apabila menjelangnya 1434H,marilah sama-sama kita berubah ke arah kebaikan.Marilah sama-sama kita menuju jalan kebenaran.



Semoga kita dapat...


Memperbaiki solat 5 waktu kita andai selama ini solat kita tak terjaga..


Memperbanyakkan solat rawatib untuk menambah pahala kita


Beramanah dengan segala urusan yang dipertanggungjawabkan


Berbuat baik serta menjalinkan silaturahim kepada orang yang kita tak kenal meskipun sebelum ni kita memandang mereka hanya sambil lalu tanpa bertegur sapa


Bersedekah harta dan senyuman serta menggunakan tulang empat kerat demi membantu golongan yang sangat memerlukan ikhsan kita


Sentiasa menyibukkan diri dengan menghadiri majlis ilmu di masjid dan surau


Meninggalkan dosa yang selama ini pernah kita perbuat


Mengikut sunnah Rasulullah dari segi semua aspek..


Dan banyak lagi perkara kebajikan yang kita mesti lakukan.Moga apa yang kita lakukan mendapat keredhaan dari Allah SWT...


Salam Awal Muharram 1434H untuk semua..Semoga Allah merahmati kalian...






12 November 2012

Nukilan seorang hamba .** Lewat Jam 11.30 pm**



Tabahlah duhai hati
Andai ditimpa dugaan
Redhailah sang  hati
Demi meraih redha Ilahi

Usahlah bersedih kerna dunia
Kerna ianya akan lenyap segalanya
Tapi bersedihlah kernaNya
Kerna Allah takkan pernah meninggalkan hambaNya

Raihlah cinta dari Allah
Raihlah restu dari Yang Maha Esa
Persembahkan segala kerinduan hanya untukNya
Kerna Allah adalah segalanya bagi hambaNya

Cintailah Allah dengan sebenar-benar cinta
Sampai salam untukNya melalu tahajjud dan munajat dari hamba
Moga Allah menyajikan satu anugerah yang agung untuk hambaNya
Yakni hidup yang bahagia dan abadi dalam syurga yang hakiki
Di negeri akhirat yang abadi...

Yang menginginkan keredhaanMu.

Habibi...


11 November 2012

ABOUT MUHARRAM...

WHAT'S  MUHARRAM??


Muharram (Arabicالمحرّم) is the first month of the Islamic calendar. It is one of the four sacred months of the year in which fighting is prohibited.Since the Islamic calendar is a lunar calendar, Muharram moves from year to year when compared with the Gregorian calendar.

Muharram is so called because it is unlawful to fight during this month, the word is derived from the word haraam, meaning "sinful". It is held to be the most sacred of all the months, excluding Ramadan. Some Muslims fast during these days. The tenth day of Muharram is the Day of Ashura, which to Shia Muslims is part of the Mourning of Muharram.
Some Muslims fast during this day, because it is recorded in the hadith(citation needed) that Musa (Moses) and his people obtained a victory over the Egyptian Pharaoh on the 10th day of Muharram; accordingly Islamic prophetMuhammad asked Muslims to fast on this day, and also a day extra either before or after, so that they are not similar to Jews (since, according to him, Jews used to fast for one day due to the same reason, and many practices recorded in the hadith are specifically performed to avoid any apparent similarity to those of contemporary neighbouringJews and Christians). Many Muslims cook something sweet like sweet rice and distribute it throughout their family and circle of friends to eat when breaking their fast.
Fasting differs among the Muslim groupings; mainstream Shia Muslims stop eating and drinking during sunlight hours and do not eat until late afternoon. Sunni Muslims also fast during Muharram for the first ten days of Muharram, or just the tenth day, or on both the ninth and tenth days; the exact term depending on the individual. Shia Muslims do so to replicate the sufferings ofHussein ibn Ali on the Day of Ashura. Shia Muslims, go further in their attempts of replication, including self-flagellation (also see Matam).

**MUHARRAM AND ASHURA**

Muharram is a month of remembrance that is often considered synonymous with the event of Ashura. Ashura, which literally means the "Tenth" in Arabic, refers to the tenth day of Muharram. It is well-known because of historical significance and mourning for the martyrdom of Hussein ibn Ali, the grandson of Muhammad
Shias start the mourning from the 1st night of Muharram and continue for two months and eight days. However the last days are the most important since these were the days where Hussein and his family and followers (consisting of 72 people, including women, children and aged people) were killed by army of Yazid I at the Battle of Karbala on his orders. Surviving members of the family of Hussein and that of his followers were taken captive and marched to Damascus and imprisoned there.
Muharram is also observed by Dawoodi Bohras in the same way as Shias.They practice prayers on the sayings of the present dawah of Bohras, Mohammed Burhanuddin. On the tenth day of Muharrum, they pray for Hussein till the magrib namaz. When the namaz ends, Hussein is considered shahid by Yazid. It is also close to the day of resurrection because it said in a book that this world will one day come to an end on Friday 10th of Muharram
Other Past Events on 10th Muharram: The Prophet Adam was sent to Earth. The Prophet Adam's confession was accepted. The Prophet Adam was sent to Paradise. The sky, Earth, Sun, Moon, stars, planets, and Paradise were created on the 10th Muharram. The Prophet Ibrahim was born. The Prophet Ibrahim escaped from the fire. The Prophet Musa and his followers survived through the river Nile. The Prophet Issa was born. The Prophet Issa was resurrected. The Prophet Nooha's ship survived on top of the mountain. The Prophet Yunus came out of the fish's stomach after 40 days. The Prophet Yakoob got his eyesight back. The Prophet Yusuf was rescued from the deep well. The first rain on Earth was on the 10th day of Muharram.
With the sighting of the new moon the Islamic New Year is ushered in. The first month, Muharram is one of the four sacred months that God has mentioned in the Quran.

**TIMING**

The Islamic calendar is a lunar calendar, and months begin when the first crescent of a new moon is sighted. Since the Islamic lunar calendar year is 11 to 12 days shorter than the solar year, Muharram migrates throughout the solar years. The estimated start and end dates for Muharram are as follows (based on the Umm al-Qura calendar of Saudi Arabia:
AHFirst day (CE / AD)Last day (CE / AD)
143118 December 200915 January 2010
1432  7 December 2010  4 January 2011
143326 November 201125 December 2011
143415 November 201213 December 2012
1435  4 November 2013  3 December 2013
143625 October 201422 November 2014
143714 October 201512 November 2015
Muharram dates between 2010 and 2015

Amalan Sunnah Dalam Bulan Muharram




Al-Muharram atau bulan al-Muharram ialah bulan pertama dalam tahun Islam. Dinamakan sedemikian kerana orang arab jahiliyyah mengharamkan peperangan dalam bulan tersebut.

Walaupun orang arab jahiliyyah sesat dan kafir, mereka tetapi mengagungkan semua bulan-bulan ‘haram’. Sehinggakan jika seorang lelaki arab bertemu dengan pembunuh ayahnya di bulan-bulan ini, dia tidak akan membunuhnya.

Ia juga dinamakan ‘shahrullahilmuharram’ iaitu Muharram bulan Allah. Antara hikmah dinamakan sedemikian ialah:

1-   Ianya bulan ‘haram’ yang pertama.
2-   Rasulullah s.a.w. menamakannya sedemikian.
(Hasyiat al-Suyuti ‘ala Sunan al-Nasa’i, 3/206)
3-   Bagi tujuan mengagungkannya. (

 Amalan Sunnah dalam bulan Muharram:



    1-    Mengagungkan bulan Muharram.

عن أبي بكرة - رضي الله-عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ((إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السماوات والأرض ، والسنة اثنا عشر شهراً ، منها أربعة حرم : ثلاث متواليات ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ، ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان )) الحديث . متفق عليه: رواه البخاري في صحيحه المطبوع مع فتح الباري (10/7) كتاب الأضاحي
، حديث رقم ( 5550) ، ورواه مسلم في صحيحه (3/1305) كتاب القسامة ، حديث رقم (1679).

Maksudnya: Daripada Abu Bakrah r.a. daripada Nabi s.a.w., sabdanya [Sesungguhnya zaman telah kembali kepada keadaan asalnya seperti hari Allah menjadikan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya empat bulan haram; tiga berturut-turut iaitu Zul Kaedah, Zul Hijjah dan Muharram serta satu berasingan iaitu Rejab yang lebih dihormati oleh Kabilah Mudar  antara bulan Jamadil Akhir dan Sya‘ban.]

Antara cara mengagungkan bulan Muharram ialah dengan tidak berperang dan tidak terlibat dalam perkara yang mencetuskan peperangan.

     2-    Memperbanyakkan puasa pada bulan Muharram:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((أفضل الصيام بعد رمضان شهر اللّه المحرّم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل)). أخرجه مسلم في الصيام (1163).

Maksud: Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda [Sebaik-baik puasa selepas puasa Ramadhan ialah puasa Muharram bulan Allah. Sebaik-baik solat selepas solat fardhu ialah solat malam.]



         3-    Puasa hari ‘Asyura:

‘Asyura berasal daripada perkataan ‘asyirah yang bermaksud kesepuluh. (Fathul Bari, 4/245)

3.1- Hukum puasa Asyura‘.

Puasa Asyura‘ asalnya wajib sebelum kefardhuan puasa Ramadhan.

حديث عائشة رضي الله عنها قالت: كان يوم عاشوراء يوما تصومه قريش في الجاهليّة, وكان رسول اللّه صلى الله عليه وسلم يصومه، فلمّا قدم المدينة صامه وأمر النّاس بصيامه، فلمّا فرض رمضـان قال: ((من شـاء صامه، ومن شاء تركه) أخرجه البخاري في الصوم (2002)، ومسلـم في الصيام (1125).

Maksud: berkata Aisyah ‘Orang Quraisy pada zaman Jahiliyyah berpuasa pada Hari Asyura‘. Rasulullah juga berpuasa pada hari tersebut. Apabila baginda berhijrah ke Madinah, Baginda berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang ramai berpuasa pada hari itu. Apabila difardhukan puasa Ramadhan, Baginda bersabda [Sesiapa yang mahu dia boleh berpuasa dan sesiapa yang tidak mahu dia boleh meninggalkannya]’.

3.2- Hikmah puasa Asyura‘.

Hari Asyura’ ialah hari di mana Allah telah menyelamatkan Nabi Musa a.s. dan kaumnya dari Fir‘aun dan bala tenteranya. Lalu Nabi Musa berpuasa pada hari tersebut sebagai tanda syukur kepada Allah s.w.t. Maka Nabi Muhammad berpuasa pada hari itu dan memerintahkan  umatnya berpuasa sama dan baginda bersabda [Kami lebih berhak ke atas Musa berbanding kamu]. Muttafaq ‘alaih (al-Bukhari Kitab al-Saum, No. 2004 dan Muslim Kitab al-Siyam, No 1130).

3.3- Menggandingkan puasa sehari sebelum atau selepas puasa asyura‘.

عن ابن عبّاس رضي الله عنهما قال: لمّا صام رسول اللّه صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء وأمر بصيامه قالوا: يا رسول اللّه، إنّه يوم تعظّمه اليهود والنّصارى, فقال: ((إذا كان عام المقبل إن شاء اللّه صمنا اليوم التّاسع))، قال: فلم يأت العام المقبل حتّى توفّي رسول اللّه صلى الله عليه وسلم
أخرجه مسلم  في الصيام (1134).

Maksudnya: Daripada Ibnu Abbas r.a. katanya, ‘Apabila Rasulullah berpuasa pada hari Asyura‘ dan memerintahkan umatnya berpuasa sama, mereka berkata ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah hari yang dimuliakan oleh orang yahudi dan Nasrani.’ MakaBagindabersabda [Sekiranya datang tahun depan, insyaAllah, kita akan berpuasa pada hari yang kesembilan]’. Ibnu Abbas berkata, ‘Akan tetapi Rasulullah s.a.w. telah wafat sebelum 
ketibaan tahun itu’.


عن ابن عباس مرفوعاً: ((صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود؛ صوموا قبله يوما أو بعده يوما)) رواه أحمد في مسنده (1/241).

Maksud: Berpuasalah kamu pada hari Asyura‘ dan berbezalah dengan orang Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum atau selepasnya.

Antara bid‘ah-bid‘ah pada hari Asyura’:

1. Bid’ah kesedihan dan mengambil hari Asyura sebagai hari berkabung. Ini adalah bid’ah yang dilakukan oleh golongan Rafidhah (Shi‘ah) pada hari tersebut.

2. Bid’ah kegembiraan dan mengambil hari hari asyura sebagai hari raya. Ini pula adalah bid‘ah golongan Nawasib (yang menentang Ali al-Bait).

3. Mengkhususkan hari tersebut dengan nengeluarkan zakat.

4. Menziarahi Kubur pada hari tersebut.

5. Menyediakan bubur Asyura’.

Kelebihan Sepuluh Awal Zulhijjah
Ibn ‘Abbas RA meriwayatkan, bahawa Nabi SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلِ الصَّالِحِ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِي أَيَامَ الْعَشْرِ ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ , وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ؟ قَالَ : " وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلا رَجُلا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Mafhumnya: “Tiada dari hari-hari untuk dilakukan amalan soleh yang lebih disukai oleh Allah dari sepuluh hari yang awal dalam bulan Zulhijjah. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, sekalipun jihad di jalan Allah? Baginda menjawab: Sekalipun jihad di jalan Allah, melainkan seorang lelaki yang keluar ke jalan Allah dengan diri dan hartanya, kemudian dia tidak pulang lagi (syahid di medan perang).” (HR al-Bukhari)

Hadis ini antara dalil yang membukti sepuluh hari awal dalam bulan Zulhijjah adalah hari-hari yang paling afdhal dalam setahun. Oleh yang demikian di bawah ini disertakan beberapa kelebihan sepuluh hari tersebut dan amalan-amalan yang dianjurkan untuk diperbanyakkan padanya:

1. Allah SWT bersumpah dengan menyebut sepuluh hari ini di dalam firmannya:

Mafhumnya: “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (al-Fajr: 1-2)

Ibn ‘Abbas, Ibn al-Zubair, Mujahid dan ramai lagi dari kalangan generasi Salaf dan Khalaf berpendapat, yang dimaksudkan dengan “malam yang sepuluh” di dalam ayat di atas ialah sepulah hari (pertama) dalam bulan Zulhijjah. Ibn Kathir berkata: “Pandangan ini adalah yang benar.”
(Lihat Tafsir al-Quran al-‘Azim: 8/413)

Apabila Allah SWT bersumpah dengan sesuatu ia menunjukkan kepentingan dan kebesaran perkara tersebut.

2. Perbanyakkan Tasbih, Tahlil, Tahmid dan Takbir berdasarkan hadis daripada ‘Abdullah bin ‘Umar RA, Nabi SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلا أَحَبَّ إِلَيْهِ فِيهِنَّ الْعَمَلُ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ، أَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّحْمِيدِ وَالتَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ

Mafhumnya: “Tiada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan yang lebih disukai di sisiNya untuk dilakukan amalan soleh berbanding hari-hari ini, iaitulah sepuluh hari awal dalam bulan Zulhijjah, oleh itu perbanyakkanlah di dalamnya Tahmid, Tahlil dan Takbir.”
(HR Ahmad: 7/224. Sanadnya dinilai Sahih oleh Ahmad Syakir)

Dizahirkan takbir tersebut di merata-rata tempat sebagai menzahirkan keagungan Allah SWT. Allah berfirman:

Mafhumnya: “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak” (al-Hajj: 28)

Kebanyakan ulama berpandangan “Hari-hari yang telah ditentukan” yang disebut di dalam ayat ialah sepuluh hari awal dalam bulan Zulhijjah berdasarkan riwayat daripada Ibn ‘Abbas RA.
Antara lafaz takbir yang boleh diucapkan pada sepuluh hari awal Zulhijjah ialah:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ،وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد

Mafhumnya: “Allah Maha Benar, Allah Maha Benar, tidak ada sembahan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan bagi Allah segala pujian.”

Galakan memperbanyakkan takbir, tasbih dan bertahmid ini bukan bermakna ia dilakukan dalam bentuk berkumpulan, sebaliknya ia dilakukan sendirian oleh setiap orang di setiap tempat sebagai menghidupkan sunnah Nabi SAW.

3. Disunatkan berpuasa pada hari ‘Arafah iaitu pada Sembilan 
(9) Zulhijjah. Daripada Hunaidah bin Khalid, daripada Isterinya daripada sebahagian isteri Nabi SAW yang berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحَجَّةِ وَيْوَمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ : أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ ، وَخَمِيسَيْنِ

Mafhummnya: “Adalah Rasulullah SAW akan berpuasa pada Sembilan Zulhijjah, hari ‘Asyura dan tiga hari dalam setiap bulan: Isnin pertama setiap bulan dan pada dua hari Khamis.”

(HR al-Nasaie 4/205 dan Abu Daud. Dinilai Sahih oleh al-Albani di dalam Sahih Abi Daud 2/462)


4. Memperbanyakkan amalan soleh selama sepuluh hari awal Zulhijjah yang telah dimuliakan oleh Allah SWT, seperti berpuasa, menunaikan solat sunat, membaca al-Quran, berzikir, bersedekah, berbuat baik kepada kedua orang tua, menghubungkan Silaturahim, menyuruh melakukan kebaikan, membanyakan bertaubat, mencegah kemungkaran dan seumpamanya.













5. Menyembelih korban pada hari-hari korban sebagai beribadah kepada Allah SWT..

Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT..